Kades Betung Kuning Dikritik, Warga Nilai Kepemimpinan Tak Lagi Cerminkan Nilai Moral Desa

 



SORAKLINTERA, KERINCI — Warga Desa Betung Kuning, Kecamatan Setinjau Laut, Kabupaten Kerinci kini mulai kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan kepala desa mereka. Berbagai kebijakan dan tindakan yang dilakukan selama masa jabatannya dinilai tidak mencerminkan semangat moral dan nilai-nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.

Sebelumnya, masyarakat Betung Kuning dikenal sebagai komunitas yang menjaga nilai kejujuran dan moralitas dalam memilih pemimpin. Pada saat pemilihan kepala desa lalu, seluruh calon dan warga bahkan berkumpul di masjid untuk mengucapkan sumpah bersama, agar tidak ada satu pun calon yang menggunakan cara-cara curang seperti politik uang atau sogok-menyogok.

Nilai itu menjadi simbol komitmen moral warga Betung Kuning untuk memilih pemimpin yang bersih, jujur, dan mengayomi rakyatnya. Namun kini, banyak warga merasa kecewa karena sikap dan kebijakan kepala desa yang sedang menjabat tidak sejalan dengan semangat sumpah moral tersebut.

“Dulu kami bangga karena proses pemilihan sangat bersih dan bermartabat. Tapi sekarang justru banyak kebijakan yang menimbulkan tanda tanya dan kecurigaan. Warga jadi kecewa,” ungkap salah satu tokoh masyarakat kepada media.

Berbagai kejanggalan dalam pemerintahan desa, seperti pembangunan jembatan mini senilai Rp100 juta yang dianggap tak wajar serta kasus insentif guru PAUD yang sempat tidak dibayarkan, menjadi catatan kelam di mata masyarakat.

“Kami ingin pemimpin yang terbuka dan bisa dipercaya. Tapi kalau sudah banyak hal yang tidak jelas, wajar masyarakat merasa dikhianati,” ujar warga lainnya dengan nada kesal.

Masyarakat Betung Kuning menilai, kepala desa seharusnya menjadikan sumpah moral yang pernah diucapkan di masjid sebagai pedoman dalam memimpin dan mengelola dana publik. Karena sumpah itu bukan hanya simbol, tapi janji di hadapan masyarakat dan Tuhan.

Kini warga berharap agar pemerintah kabupaten, inspektorat, dan aparat penegak hukum memperhatikan kondisi pemerintahan Desa Betung Kuning. Mereka meminta agar dilakukan evaluasi dan audit menyeluruh, agar kepercayaan masyarakat bisa dipulihkan.

“Betung Kuning punya nilai moral yang kuat. Tapi kalau pemimpinnya tak lagi memegang itu, wajar rakyat bersuara. Kami hanya ingin keadilan dan keterbukaan,” tutup seorang warga dengan nada tegas. (Tim/Suf)

0 Komentar