SORAKLINTERA, SUNGAI PENUH — 1 Juli 2025, Kekhawatiran warga Desa Gedang, Kecamatan Sungai Penuh, semakin meningkat menyusul munculnya kasus gigitan anjing liar terhadap hewan ternak milik warga. Hal ini disampaikan oleh seorang warga, Aswardi Datuk, melalui unggahan di akun Facebook miliknya pada Sabtu, 5 Juni 2025.
Dalam unggahannya, Aswardi menyampaikan imbauan kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Dinas Peternakan agar segera mengambil langkah nyata, salah satunya dengan melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan warga serta penanganan terhadap anjing liar yang berkeliaran di lingkungan masyarakat.
“Musim kemarau seperti sekarang ini sangat rentan terhadap penyebaran virus rabies. Saya harap ada tindakan nyata dari pihak pemerintah, khususnya Dinas Peternakan, untuk melakukan vaksinasi, terutama terhadap anjing liar,” tulis Aswardi.
Ia menuturkan bahwa dirinya sudah mengalami kejadian langsung, di mana hewan ternaknya digigit oleh anjing liar. Kondisi ini dinilainya sangat membahayakan masyarakat, terutama jika anjing-anjing tersebut membawa virus rabies yang mematikan.
“Kalau tidak ada tindakan dari pemerintah untuk membersihkan atau menertibkan binatang liar ini, bisa-bisa ada korban jiwa. Ini ancaman serius bagi keselamatan warga,” tambahnya.
Aswardi juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati bila berpapasan dengan anjing liar, terutama saat beraktivitas di luar rumah.
Saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Aswardi kembali menegaskan keprihatinannya. Ia berharap kejadian serupa tidak terulang dan meminta Pemerintah Kota Sungai Penuh segera memberikan peringatan resmi kepada masyarakat terkait bahaya rabies.
“Mengingat kejadian yang saya alami, saya harap Pemkot segera memberi imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Virus rabies sangat berbahaya. Dan kami juga berharap ada tindakan nyata terhadap anjing liar yang berkeliaran di Kota Sungai Penuh,” ujarnya.
Namun hingga saat ini, menurut Aswardi, belum terlihat adanya respons nyata dari pihak pemerintah terkait imbauan tersebut, meskipun sudah dipublikasikan melalui media sosial. Ia berharap pihak berwenang tidak menunggu jatuhnya korban terlebih dahulu baru bertindak.
Unggahan ini mencerminkan keresahan warga terhadap ancaman rabies dan menjadi desakan penting agar pemerintah bertindak cepat demi keselamatan bersama. (Glen)
0 Komentar